Kali ini, mimin tidak akan menceritakan sebuah kisah.
Tapi, mimin akan mencoba mengupas, beberapa istilah dalam dunia gay.
Apa-apa saja istilah tersebut? Simak tulisan ini sampai tuntas.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa dalam dunia gay, kita mengenal dan mendengar berbagai istilah-istilah, yang hanya kaum gay itu sendiri yang mengerti dengan istilah tersebut.
Dari sekian banyak istilah-istilah tersebut, ada tiga istilah yang paling sering kita dengar.
Yaitu istilah, TOP, BOT dan VERS.
Apa sebenarnya makna dari istilah TOP, BOT dan VERS tersebut?
Berikut ulasannya.
Mungkin teman-teman disini, juga banyak yang sudah mengetahui, istilah-istilah tersebut.
Tapi tidak ada salahnya juga, untuk menyimak tulisan ini sampai selesai.
Siapa tahu, ada hal-hal baru, yang teman-teman akan temukan disini.
Atau bisa bantu mimin, dengan meninggalkan komentar di kolom komentar dibawah ini.
Dari pada semakin penasaran, mari langsung kita simak saja.
Istilah yang pertama, yakni, TOP.
TOP adalah istilah untuk kaum
gay, yang memposisikan dirinya sebagai “laki-laki”. Artinya, kaum Top dalam
berhubungan badan dengan kaum gay lainnya, adalah berperan sebagai si
laki-laki. Untuk lebih jelasnya, Para Top ini adalah yang suka “nusuk” tapi tak
suka “ditusuk”.
Para Top ini, biasanya terlihat
lebih jantan, kekar dan berotot. Dalam kehidupan sehari-hari para Top akan
terlihat sangat normal seperti kebanyakan pria-pria lainnya.
Para Top akan mencari pasangan
gay-nya yang Bot atau pun Vers.
Sesuai dengan namanya, yang berarti diatas, pria gay yang berperan sebagai seorang TOP, memang akan terlihat lebih dominan, dalam sebuah hubungan. Baik itu hubungan fisik, maupun hubungan perasaan.
Secara umum, pria TOP ini, sangat sulit ditemui.
Karena, selain selalu terlihat maskulin, pria TOP, juga sebenarnya, sangat jarang.
Kebanyakan TOP adalah pria macho dan maskulin. Meski tidak semua pria gay yang terlihat maskulin adalah TOP. Tapi biasanya, pria TOP, memang terlihat seperti laki-laki normal.
Selanjutnya, ada istilah, BOT.
BOT adalah istilah untuk para
kaum gay, yang memposisikan dirinya sebagai “perempuan”. Artinya, para Bot
dalam berhubungan badan dengan kaum gay lainnya, adalah berperan sebagai si
Perempuan. Atau lebih jelasnya, Para Bot lebih suka “ditusuk” dan tidak suka
“nusuk”.
Para Bot biasanya lebih mudah
diketahui, karena kebanyakan para Bot pada umumnya lebih feminim dan melambai.
Meski ada beberapa Bot yang tetap terlihat jantan, namun kebanyakan para Bot
memang sedikit kemayu.
Dan para Bot ini akan mencari
pasangan gay-nya yang Top atau Vers.
BOT adalah kebalikan dari TOP. Meski tidak semua pria feminim adalah BOT, dan tidak semua BOT itu feminim. Namun faktanya, pria BOT memang sering terlihat kemayu.
Selanjutnya ada istilah, Vers.
Adalah posisi yang memiliki
peran ganda. Para Vers bisa memerankan kedua posisi lainnya (Top ataupun Bot).
Vers akan berperan sesuai dengan pasangannya. Jika pasangannya Top, maka ia
akan berperan menjadi Bot. Begitu juga sebaliknya, jika pasangannya Bot, maka
ia bisa diandalkan menjadi Top. Artinya lagi, dalam berhubungan badan dengan
kaun gay lainnya, Vers suka “nusuk” dan juga suka “ditusuk”.
Vers ini terbagi
menjadi dua jenis, yakni :
Vers Top, dan Vers Bot.
Vers Top ialah para Vers yang
lebih suka menjadi Top dan lebih suka “nusuk”, namun pada kondisi tertentu Vers
Top juga bisa menjadi Bot. Namun biasanya, Vers Top lebih sering menjadi Top.
Dan lebih suka mencari pasangannya yang berperan sebagai Bot.
Vers Bot adalah kebalikan dari
Vers Top. Vers Bot lebih sering dan lebih suka berperan sebagai Bot. Namun pada
saat-saat tertentu, ia juga bisa diandalkan untuk menjadi Top. Dan biasanya
Vers Bot lebih menyukai dan mencari pasangannya yang berperan sebagai Top.
Dari ketiga istilah diatas,
sebenarnya yang paling diuntungkan ialah para Vers, karena bisa merasakan dua
hal yang berbeda.
Dan dari ketiga jenis kaum gay
tersebut, berdasarkan pengalaman saya pribadi, terutama di Indonesia,
sebenarnya kebanyakan kaum gay lebih banyak yang berperan sebagai Bot. Karena
para Bot lebih mudah ditemui. Sedangkan para Top agak jarang dan sedikit susah
dijumpai.
Sementara Vers sendiri sangat
sulit diketahui, karena perannya sendiri yang ganda, dan memang sedikit susah
ditebak.
Istilah TOP, BOT dan VERS, biasanya lebih sering digunakan oleh kaum gay, ketika melakukan hubungan.
Jika Bot bertemu BOT, maka mereka jarang saling tertarik.
Begitu juga, saat Top bertemu Top, mereka biasanya tidak akan melakukan apa-apa.
Namun jika keduanya bertemu pria Vers, maka Vers akan segera menyesuaikan diri.
Demikianlah pembahasan tentang istilah TOP, BOT dan Vers, dalam dunia gay.
Semoga penjabaran sederhana ini, bisa
bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang dunia gay. Terutama bagi
mereka yang baru masuk dan mengenal dunia gay.
Lebih dan kurangnya, mimin mohon maaf.
Terima kasih sudah membaca sampai selesai.
Salam hangat untuk kalian semua.
Sampai jumpa lagi, dengan pembahasan lainnya.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar